 |
| Ustadz Taslimurrahman Lc |
BERITABANJARMASIN.COM - Shalat lima waktu adalah salah satu kewajiban seorang muslim yang harus dilaksanakan setiap hari. Selain wajib dilaksanakan, shalat juga disuruh untuk melakukannya dengan berjamaah.
Dai muda banua, Ustadz Muhammad Taslimurrahman berujar bahwa disebutkan dalam kitab Taqriiratus Sadidah (تقريرات السديدة) paling sedikit jumlah jemaah adalah satu imam dan satu makmum. "Imam adalah orang yang diikuti, seperti dalam hadis Nabi dari sahabat Anas bin Malik," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (12/4/2019).
Sedangkan makmum menurutnya, harus mengikuti segala gerak gerik imam, namun apabila imam melakukan kesalahan makmum harus menegurnya dengan mengucap tasbih (سبحان الله) bagi laki-laki dan menepuk punggung tangan kiri dengan tangan kanan satu kali bagi perempuan seperti disebutkan dalam kitab Pelajaran Tangga Ibadah karangan H Muhammad Zuhdi bin H Ramli.
Menjadi makmum itu sangat mudah hanya niat mengikuti imam maka berjamaahnya sudah sah walaupun imamnya tidak mengetahui bahwa jumlah makmumnya bertambah. "Misalkan makmumnya hanya satu lalu ada makmum lain yang ingin ikut maka dipersilahkan saja entah itu dua, tiga, atau empat orang," ucapnya.
Lanjutnya, misalkan imam mengetahui ada tambahan jamaah maka dia tidak perlu memberi tahu makmum lain, karena berbicara akan membuat shalat batal.
Seseorang yang sedang sendirian lalu ingin melaksanakan shalat maka ada baiknya dia harus mencari orang untuk menemaninya shalat agar mendapatkan pahala yang berlipat ganda sebagaimana hadis Nabi:
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Shalat berjama’ah itu lebih utama 27 derajat daripada shalat sendirian”. (HR. Bukhari dan Muslim).
"Mengajak orang lain untuk berjamaah harus dilakukan dengan lembut agar dia tertarik berjamaah," pungkasnya. (puji/sip)
Posting Komentar